Terdengar rintikan, jatuhnya hujan di malam hari
Kuberharap bisa melihat pelangi
tapi itu hanyalah mimpi
Mengalun dan mengalir, dunia menertawakanku
Kuberjalan di jalan setapak
Menyusuri apa yang kutinggalkan
Kuingat saat pertama kali kumelewati jalan ini
Indah rasanya, tanpa pikiran pun ku bahagia
Walau hujan, kupercaya pelangi kan datang
Tapi pelangi takkan datang di malam hari
takkan pernah, sama seperti dirimu
Menunggu salju di sebuah gurun
Kumembunuh diriku secara perlahan
Di malam hari ku menerawang langit
Jika awan enggan datang padaku
Ku akan menatap bulan dan bintang
Jika siang memberiku lautan
Kutakut lautan itu kan menimpaku
Saat langit merajut awan, ku kan menunggu hujan
Dari matahari pun ku kan mencair dalam tetesnya
Kuharap kilau yang terpancar kan timbulkan putih
Suatu putih yang terbagi dan menyebar
Darinya kan di dapatkan pelangi
Jika hujan telah hadirkan pelangi
Ku kan pergi dan menunggumu di ujung sana
Tapi ku takkan pernah sampai
kau pun takkan pernah datang
tapi aku akan tetap menunggumu
karena aku sangat membutuhkanmu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar